Jakarta – Kementerian Perindustrian memfasilitasi 20 perusahaan industri makanan dan minuman untuk berpartisipasi dalam pameran Salon International del l’Alimentation (SIAL) Paris tahun 2022.
“Dengan sumber daya alam yang melimpah dan bahan makanan berkualitas tinggi, dikombinasikan dengan investasi yang signifikan dalam teknologi pengolahan makanan dan inovasi produk, sektor makanan dan minuman merupakan penyumbang terbesar bagi industri pengolahan nonmigas di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Minggu.
SIAL Paris diselenggarakan di the Parc des expositions de Paris-Nord Villepinte pada tanggal 15-19 Oktober 2022 dan merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di dunia.
Pada 2018, pameran yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali tersebut total pengunjungnya 155.700 orang yang berasal dari 194 negara. Penyelenggaraan SIAL 2022 ini merupakan yang pertama kalinya sejak pandemi berlangsung.
Disebutkan, pada triwulan II-2022, industri makanan dan minuman menunjukkan kinerja gemilang dengan tumbuh mencapai 3,68 persen (year on year/yoy) dan berkontribusi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 38,38 persen.
Sedangkan periode Januari hingga Agustus 2022, ekspor industri makanan dan minuman dilaporkan mencapai 31,7 miliar dolar AS.
“Pada SIAL 2022, Indonesia membangun paviliun seluas 202,5 meter persegi. Paviliun Indonesia yang berlokasi di Hall 8 akan diisi oleh 20 perusahaan makanan dan minuman asal Indonesia yang akan memperoleh berbagai fasilitas sebagai peserta,” ujar Menperin.
Fasilitas yang akan didapatkan peserta pameran antara lain booth (gerai), exhibitor pass (tiket pameran), dan e-invitation (undangan elektronik) untuk calon buyer (pembeli). Selain fasilitas fisik di lokasi pameran, peserta pameran dari Indonesia juga dibekali Workshop Effective Trade Fair Participation sebelum keberangkatan ke SIAL Paris.
”Fasilitas-fasilitas yang didapatkan peserta diharapkan dapat membantu peserta pameran untuk menjaring sebanyak-banyaknya calon buyer dari mancanegara,” kata Agus.
Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika mengungkapkan, partisipasi Kemenperin pada SIAL Paris 2022 ini terselenggara berkat kolaborasi antara Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kemenperin, Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin, Direktorat Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kemenperin, serta Atase Perdagangan Paris.
Selain untuk memperkenalkan industri makanan dan minuman asal Indonesia ke pasar internasional, keikutsertaan Kemenperin pada SIAL kali ini juga bertujuan untuk mendorong kerja sama dan kesepakatan Business to Business dalam rangka meningkatkan ekspor industri makanan dan minuman.
“Kami berharap kerja sama yang dijalin meliputi technology cold chain (teknologi rantai dingin) serta food ingredients (bahan pangan), mengingat sumber bahan baku industri makanan dan minuman Indonesia sangat beragam dan dapat diandalkan,“ ucap Putu. (Ant)