Mukomuko usulkan pembangunan rumah hanyut akibat banjir

Mukomuko, Bengkulu – Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengusulkan pembangunan rumah warga Desa Talang Rio yang hanyut akibat banjir melalui program bedah rumah kepada Badan Zakat Nasional (Baznas).

“Lagi kita usulkan ke Baznas kabupaten atau provinsi. Kita minta tolong kades menyiapkan proposal permohonan bantuan bedah rumah warganya yang hanyut akibat banjir,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ansari, di Mukomuko, Minggu.

Dari sebanyak 322 rumah yang terendam banjir di daerah ini sejak Senin (28/8) malam sampai Rabu (30/8), satu rumah warga Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami hanyut.

Ia mengatakan, kalau bisa program bedah rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya dalam tahun ini, tetapi kalau tidak bisa tahun depan.

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Ketua Baznas baik kabupaten maupun provinsi untuk memastikan jumlah rumah yang mendapatkan program bedah rumah tahun ini.

Camat Air Rami Sunandi mengatakan dari Dinas Sosial rencananya mengajukan program bedah rumah, dan sekarang desa sedang membuat surat usulan untuk mendapatkan program tersebut.

Ia mengatakan, kalau bisa program bedah rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya itu dalam tahun ini, jangan tahun depan karena menanggung warga yang tidak punya rumah.

“Tetapi untuk lebih pastinya kepada pembangunan rumah warga tersebut ke Dinas Sosial,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk sementara ini warga tersebut mengungsi di rumah orang tuanya yang berada di Desa Talang Rio,” ujarnya.

Ia mengatakan, banjir yang merendam sebanyak 38 rumah di Desa Talang Rio tidak membuat warga trauma karena banjir yang sama pernah terjadi di wilayah ini tahun 1989.

“Trauma tidak karena banjir sudah pernah dialami warga di wilayah ini, mereka cuma kaget saja,” ujarnya.

Terkait dengan penanganan banjir di wilayah ini, ia mengatakan, pihaknya pernah menyampaikan kepada Sekda Mukomuko agar dibangun bendungan sepanjang 100 meter dan tinggi empat meter di dekat jembatan.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyarankan desa mengusulkan pembangunan bendungan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. (Ant)