GO UTARA JAKARTA – Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, merenggut sekitar 1,6 juta jiwa setiap tahunnya.
Meskipun merokok dikenal sebagai penyebab utama penyakit ini, banyak orang yang tidak merokok juga dapat terkena kanker paru-paru. Data menunjukkan bahwa sekitar 15% dari pasien kanker paru-paru tidak memiliki riwayat merokok.
Kanker paru merupakan penyakit yang sangat mematikan dan bisa menyerang siapa saja. Oleh karena itu, setiap 1 Agustus diperingati Hari Kanker Paru Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit ini.
Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang dimulai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di paru-paru. Pertumbuhan sel ini berasal dari paparan zat karsinogen seperti asap rokok. Jika tidak segera ditangani, kanker tersebut dapat menyebar ke kelenjar getah bening.
Berikut ini langkah untuk mencegah kanker paru, dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (1/7/2024).
1. Berhenti merokok
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Berhenti merokok secara drastis mengurangi risiko terkena kanker paru-paru. Bantuan medis dan dukungan keluarga dapat membantu dalam proses berhenti merokok.
2. Hindari paparan asap rokok pasif
Menghindari paparan asap rokok dari orang lain juga penting untuk mencegah kanker paru-paru. Usahakan untuk berada di lingkungan bebas asap rokok.
3. Memelihara udara bersih
Paparan asap dari polusi udara luar ruangan dan polusi dalam ruangan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Gunakan masker jika perlu dan pastikan sirkulasi udara di dalam rumah tetap baik.
4. Perhatikan lingkungan kerja
Jika bekerja di lingkungan yang memiliki potensi paparan zat kimia berbahaya seperti asbes, arsenik, atau gas radon, pastikan untuk mengikuti protokol keselamatan yang tepat dan menggunakan peralatan pelindung diri.
5. Adopsi gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat secara umum, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.
6. Skrining dan deteksi dini
Untuk individu dengan risiko tinggi, seperti mantan perokok yang telah berhenti atau mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, konsultasikan dengan dokter mengenai skrining dan deteksi dini yang sesuai.
7. Edukasi dan kesadaran
Mengetahui tanda dan gejala kanker paru-paru serta mendukung kampanye kesadaran dapat membantu dalam pencegahan dan deteksi dini.
8. Kenali gejala awal kanker paru-paru
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala seperti batuk yang tidak sembuh-sembuh, sesak napas, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
(**)