Sumsel.Goutara.com, Palembang – Menutup tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 778 siswa didik SMK Negeri 2 Palembang di nyatakan lulus, hal ini diketahui usai seluruh guru dan pegawai sekolah sebagai bagian dari proses penetapan kelulusan peserta didik di SMK Negeri 2 Palembang menggelar rapat kelulusan siswa kelas XII.
Rapat dibuka oleh Kepala SMK Negeri 2 Palembang sebagai genda utama rapat adalah pembacaan Surat Keputusan (SK) Kelulusan, Dalam forum tersebut disepakati bahwa seluruh siswa kelas XII berhasil menyelesaikan pendidikannya dan dinyatakan lulus 100 %.
Kepala SMK Negeri 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru atas dedikasi dalam membimbing siswa hingga lulus. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak di sekolah.
“Alhamdulillah ada 778 siswa yang dinyatakan lulus, begitu tahu lulus tanggal 5 kita buat surat up load ke direktorat setelah kita upload kita buat surat pesan ke direktorat untuk pemberian ijazah,” Ujar Suparman.
Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Ia menjelaskan ada sedikit perbedaan dibanding tahun lalu, dimana PPDB 2025/2026 tetap mengunakan 4 jalur. Hanya saja Jalur Zonasi diubahnya menjadi Jalur Domisili Terdekat 30 %
“Maksud Jalur Domisili terdekat ini adalah kita ambil domisili terdekat, semuanya tergantung kuota jurusan bukan kuota seluruhnya. adakalanya jurusan yang diminati banyak, jaraknya dekat hanya beberapa meter tapi kuota sudah terpenuhi. Bagi jaraknya jauh, Jurusan yang tidak diminati dan kuotanya belum terpenuhi bisa jadi pilihan,” Ujarnya.
Lanjut Suparman mengatakan, Di SMK Negeri 2 Palembang memiliki 9 jurusan dengan kapasitas/daya tampung siswa 24 Ruang Belajar (Rumbel), dengan perkiraan peserta didik baru 884 Siswa.
“Selain Jalur domisili terdekat, PPDB tetap menggunakan Jalur Afirmasi 10%, Disabilitas atau Perpindahan 15 %, kemudian prestasi akademik dan non akademik menyesuaikan menjadi 25 %. Jika ada yang belum terpenuhi bisa diambil, misalkan jalur prestasi 25% berarti jalur testnya 50 %. Tapi kita juga tetap lihat test fisiknya seperti tidak terlibat narkoba, tes tindik, anak tidak bertato, dan harus bisa perkalian karena kalau tidak bisa perkalian karena anak SMK itu eksak atau harus bisa berhitung, bukan non eksak,” Terangnya.
Pendaftaran di mulai dari tanggal 19 sampai 24 untuk jalur domisili, afirmasi, disabilitas atau perpindahan, dan prestasi. Dilanjutkan bagi mereka yang tidak valid bisa daftar pada tanggal 24 sampai 30 untuk jalur test potensi akademik atau minat bakat tanggal 23 Juni.
“Kita test secara kemampuan dan penempatan. Saya ingatkan kita tidak menerima sertifikasi, tetap kalau anak itu tidak mempunyai tato, tidak buta warna, bisa perkalian, tidak terlibat narkoba, kita sesuai prosedur,” Pungkasnya. (Rudi)