Sumsel.Goutara.com, Palembang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 420/424/Disdik/2025 yang mengatur penyelenggaraan kegiatan wisuda atau perpisahan bagi peserta didik tingkat TK, SD, dan SMP.
Edaran ini diterbitkan sebagai respons terhadap fenomena budaya wisuda yang semakin marak serta mengacu pada arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Dalam surat tersebut, ditegaskan bahwa kegiatan wisuda atau perpisahan tidak diwajibkan dan sebaiknya dilaksanakan secara sederhana tanpa membebani peserta didik dan orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, S.STP, M.Si, mengatakan Bahwa budaya wisuda di tingkat dasar seringkali berubah menjadi beban ekonomi, bukan momen syukur, ini harus diluruskan.
“Kebijakan ini muncul sebagai bentuk respon atas keresahan masyarakat, khususnya wali murid, yang selama ini terpaksa mengeluarkan biaya besar untuk seragam wisuda, sewa gedung, konsumsi, hingga jasa dokumentasi,” bebernya,” Ujar Amri, Rabu (7/5/2025).
Ada empat poin utama dalam edaran ini yang menjadi sorotan publik:
1. Wisuda Bukan Kewajiban:
Sekolah tidak boleh mewajibkan kegiatan wisuda atau perpisahan. Jika dilaksanakan, cukup secara sederhana dan menggunakan fasilitas sekolah.
2. Harus Ada Kesepakatan:
Keputusan menyelenggarakan kegiatan harus melibatkan komite sekolah dan orang tua/wali murid, demi mencegah kebijakan sepihak.
3. Larangan Keras Pungutan:
Sekolah dilarang menarik biaya dalam bentuk apapun dari orang tua. Bila memerlukan dana, sekolah boleh menerima bantuan dari donatur pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat.
4. Sanksi Tegas:
Jika ada gejolak atau pelanggaran ketentuan, sekolah wajib membatalkan kegiatan. Pelanggaran administratif bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Palembang, ini bertujuan menertibkan pelaksanaan wisuda agar lebih edukatif, tidak konsumtif, serta sesuai dengan nilai-nilai pendidikan.
Dengan adanya edaran ini, Dinas Pendidikan Kota Palembang berharap seluruh sekolah dapat lebih bijak dalam menyelenggarakan kegiatan akhir tahun. Dan tetap fokus pada tujuan utama pendidikan, yaitu mencetak generasi yang berkarakter, tanpa harus memberatkan pihak manapun.
“Kami ingin kegiatan perpisahan menjadi momen kebersamaan yang sederhana namun bermakna, bukan ajang formalitas yang mahal,” pungkas Adrianus Amri. (Ril/Rudi)