Jakarta – Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (3/1/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,44 persen atau 29,32 poin menjadi menetap di 6.623,89 poin.
Indeks CAC 40 melonjak 1,87 persen atau 120,81 poin menjadi 6.594,57 poin pada Senin (2/1/2023), setelah anjlok 1,52 persen atau 99,71 poin menjadi 6.473,76 poin pada Jumat (30/12/2022), dan terkerek 0,97 persen atau 62,98 poin menjadi 6.573,47 poin pada Kamis (29/12/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 28 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 12 saham lainnya menderita kerugian.
Vivendi SE, sebuah induk perusahaan yang melakukan operasi mulai dari musik, game, layanan televisi digital hingga film dan telekomunikasi terangkat 2.78 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri ban dan suku cadang mobil multinasional Prancis Compagnie Generale des Etablissements Michelin SCA yang meningkat 2,66 persen; serta perusahaan manufaktur produk kaca, material berkinerja tinggi dan material konstruksi Compagnie de Saint-Gobain SA menguat 2,62 persen.
Sementara itu, Thales SA, sebuah perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 3,29 persen.
Disusul oleh saham perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis yang terintegrasi TotalEnergies SE kehilangan 1,73 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA melemah 0,68 persen. (Ant)