Satgas : 18.265 anak di Mukomuko telah divaksin

Mukomuko – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan 18.265 anak usia enam tahun hingga 11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin yakni dosis pertama.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu, menyebutkan sebanyak 18.265 anak yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.

Kemudian sampai sekarang baru sebanyak 12.954 orang anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran yang telah menerima vaksin COVID-19 secara lengkap, yakni dosis pertama dan kedua.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin baik dosis pertama dan kedua kepada anak usia 6-11 tahun di sejumlah sekolah dan puskesmas di daerah ini.

Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat telah memberikan vaksin dosis pertama kepada anak, namun pemberian vaksin dosis dua terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.

Sementara itu, sampai sekarang sebanyak 90.639 orang atau 55,20 persen dari 164.208 warga setempat yang menjadi sasaran telah menerima vaksin secara lengkap, yakni dosis I dan II.

Sebanyak 90.639 orang ini terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan 55.600 petugas pelayan publik, 4.263 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 11.289 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 12.954 orang, dan sebanyak 5.295 warga terima vaksin gotong-royong.

Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 133.658 warga yang telah menerima penyuntikan vaksin dosis satu, yang terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan, 87.486 petugas pelayan publik, dan 5.858 lansia, dan remaja sebanyak 15.355 orang, 18.265 anak usia 6-11 tahun, dan 5.302 orang menerima vaksin gotong-royong.

Masih ada 43.019 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, dan anak 6-11 tahun yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan. (Ant)