Sumsel.Goutara.com, Palembang – Dalam menghadapi tahun ajaran baru 2025/2026, Plh. SMAN 14 Palembang, Hj Harry Susanty S.Pd.,M.Si telah membentuk panitia SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) menggantikan istilah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru. Hal ini di maksudkan untuk melaksanakan SK gubernur Sumatera Selatan Nomor 186/KPTS/DISDIK/2025.
Informasi tentang Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMAN 14 Palembang tahun 2025 dapat ditemukan di website resmi sekolah, https://sman14plg.sch.id dan juga melalui berbagai sumber berita online.
SMAN 14 Palembang juga telah mengumumkan pembukaan penerimaan murid baru tahun ajaran 2025-2026, dengan rincian sebagai berikut:
1. Jalur Domisili (Kuota 35%), Jalur Afirmasi (Kuota 30%), Jalur Prestasi Akademik (Kuota 5%), Jalur Non Akademik (Kuota 10%), Jalur Mutasi (Kuota 5%)
Pendaftaran. : 19-22 Mei
Pengumuman : 24 Mei
Daftar ulang. : 26-28 dan 31 Mei
2. Prestasi Melalui Tes Kompetensi Akademika (TKA) (Kuota 15%).
Pendaftaran. : 26-28, dan 31 Mei
TKA. : 2-3 Juni
Pengumuman : 5 Juni
Daftar ulang. : 9-12 Juni
Hj Harry Susanty S.Pd.,M.Si mengatakan, SMA Negeri 14 Palembang tahun ini akan mulai menerima siswa baru pembelajaran 2025/2026 untuk jadwal dan kegiatannya sudah dipersiapkan dan di rapatkan dengan seluruh guru, juga sudah sosialisasi ke smp-smp terdekat.
“Jadwal pendaftarannya melalui link-link yang sudah kami tempelkan di depan sekolah, mulai dari jadwal pendaftarannya, kemudian syarat-syarat pendaftarannya. Kami melakukan kegiatan SPMB ini sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh Permen dikdasmen nomor 3 tahun 2025 dan juga SK Gubernur nomor 186 tahun 2025,” Ujar Hj. Harry.
Ia berharap masyarakat bisa mengikuti semua rangkaian SPMB ini dengan aman dan lancar. Untuk mempermudah calon peserta didik baru pihak sekolah sudah menyiapkan Web yang bisa dilihat masyarakat sekitar. Apabila masyarakat sekitar ingin menanyakan hal-hal tentang SPMB, dapat melalui Web.
“Daya tampung untuk tahun ini adalah 12 rumbel untuk 432 calon peserta didik baru. Kami menghimbau kepada calon Peserta didik baru untuk mencermati mau melalui jalur apa agar jalur yang dipilih itu sesuai dengan kapasitas kemampuan masing-masing. Apabila dia ada prestasi, juara kelas bisa mengikuti Jalur Prestasi, kalau dia berdekatan sekolah, rapornya bagus, tidak ada prestasi bisa ikut Jalur Domisili. Kalau kurang mampu bisa melalui Jalur Afirmasi, dan jalur Tes Kemampuan Akademik (TKA). Ini kan ada dua tahap, tahap pertama ikuti dulu kalau tidak lulus bisa ikut tahap kedua, jadi pandai-pandailah memilih untuk bisa lulus,” Terangnya.
Lanjutnya, Ia mengingatkan kepada calon peserta didik baru yang nantinya tidak lulus seleksi untuk kecewa karena pada intinya semua sekolah itu sama, baik Negeri maupun Swasta.
“Berhasil atau tidaknya itu bukan tergantung dari sekolah atau guru tapi di tentukan oleh anak itu sendiri, jadi anak-anak bisa memaklumi karena harapan kami bisa diterima namun kembali lagi ke daya tampung sekolah. Jika tidak jangan berkecil hati, keberhasilan tidak ditentukan oleh sekolah tapi ditentukan oleh pribadi masing-masing,” Pungkasnya. (R)
